Monday, February 17, 2020

Klakson
Klakson

Bodoh itu adalah aku yang tengah sibuk dengan pekerjaanku tak peduli dengan dering panggilan telepon darimu, sedang kau berusaha menghubungiku hanya saja aku merasa terganggu apalagi setelah perlakuan burukmu sewindu lalu. Namun kau masih saja tak mau tahu sebab pikiranmu sedang tak tentu atau bahkan malah buntu.

Bukankah pernah kukatakan dahulu bahwa akhir hidup yang indah itu layaknya kebanyakan film pada umumnya, menikmati hidup meski sedikit waktu yang kau punya sebelum ajal tiba dan tampaknya kau masih saja tak setuju denganku dan memutuskan untuk segera mengakhiri pedih.

Maka setelah menerima pesan perpisahan darimu klakson mobilku yang semula tak pernah kuperdengarkan gencar menggaung mencoba mengurai kemacetan jalanan kota yang hampir tidak pernah ada habisnya. Lampu merah, suara pengamen, dan deru kendaraan lainnya benar-benar menyulut rasa cemasku sedang kau memperkeruhnya dengan kenekatanmu.

Kesabaranku makin tandas lantaran harus menunggu lampu merah yang tak lekas menghijau juga lantas ku terobos tak peduli lagi pada polisi sedang mondar-mandir di bahu jalan. Sebab yang kutahu hanya mencapai kecepatan tertinggi agar secepatnya bisa bersua denganmu.

Tak hanya klakson mobilku yang menggaung, rasaku pun sejadi-jadinya meraung. Namun dalam hati kecilku terlintas akan hal ini terasa seperti menduga-duga yang ku besar-besarkan sedemikian jadinya. Awalnya aku mengira kau hanya menakut-nakutiku dengan kata-kata dan ku yakin bila kau masih terlena dengan drama Korea atau nyanyian keroncong Belanda.

Demikian akhirnya aku harus tersadar dari renunganku sebab nyaring sirene mobil polisi yang tertangkap oleh telingaku. Kendati begitu aku tak perlu bertanya lagi siapa yang tengah mereka buru. Meski begitu aku masih senang sebab telah tiba di depan apartemenmu.

Semula aku merasa tenang karena tak ada yang berubah kala itu: lengang di waktu petang. Sekelebat dua polisi buru-buru menghampiriku. Setelah merasa kalah serta-merta aku menengok ke sebuah tempat perbelanjaan empat lantai yang ada di seberang jalan. Aku hendak diadili sedang di sana engkau berdiri dalam keadaan lepas kendali. Lantas kami menatap termangu dan kau melayang bebas dari ketinggian yang tak masuk akal itu.

a guy create content in the form of writing, images or videos that will be uploaded on social media for entertain and inspires of many people.

Nothing else is fun other than designing. So, digital content creator is my passion.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+628**********

Address :

Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia

Email :

novabillshcatastrophe@gmail.com