Wednesday, February 5, 2020

Uang: Standar Kebahagiaan
Uang Dari Berbagai Negara

Tak pelak lagi bila uang memang memiliki nilai penting dalam fungsinya sebagai alat tukar (medium of exchange) dalam keseharian kita. Namun disisi lain, tanpa banyak orang sadari sebenarnya uang mulai memiliki fungsi baru tersendiri yang terbentuk oleh persepsi dari orang banyak terhadap uang itu sendiri, yaitu sebagai standar kebahagiaan. Dalam memainkan peranan barunya ini, uang dipandang sebagai sesuatu yang tak tergantikan. Tak peduli dengan apa yang akan dilakukan, baik maupun buruk orang-orang tentu akan melakukannya demi mendapatkan sebuah kertas yang mampu menilai apapun itu tanpa terkecuali.

Bahkan dalam surat kabar harian kerap kali saya mendapati sebuah wacana yang masih memiliki relevansi dengan pembahasan kali ini. Rata-rata artikel tersebut membahas masalah finansial yang memicu banyaknya laporan perceraian di tahun ini. Dan artikel tersebut mengungkapkan bahwa laporan terkait pengajuan gugatan cerai banyak berasal dari wanita yang menyatakan bila suaminya tidak mampu memberinya kesejahteraan.

Konteks kesejahteraan di sini dimaknai sebagai terpenuhinya segala kebutuhan material. Dilihat dari cara mereka memaknainya maka terbentuklah sebuah relevansi antara kesejahteraan dengan kebahagiaan. Sebenarnya yang mereka anggap sebagai kebahagiaan itu adalah kesenangan yang menyamar sebagai kebahagiaan. Walaupun terlihat sama namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Kebahagiaan itu sifatnya jangka panjang sedangkan kesenangan hanya bersifat sementara. Sehingga mengaburkan pandangan mereka terhadap aspek spiritual yang sebenarnya ada di dalam sebuah kebahagiaan dan tidak dapat dipenuhi hanya dengan kepuasan pada aspek material yang terdapat pada kesenangan.

Dengan adanya kesalahan paradigma terhadap uang maka muncullah sebuah problem-problem yang mengerikan di tengah kehidupan masyarakat. Tatanan kehidupan menjadi sangat kacau hanya karena mereka menilai pentingnya nilai uang sebagai alat tukar yang mulai semu. Kita ambil contoh saja kasus korupsi. Sesungguhnya orang yang melakukan tindak korupsi mencari kebahagiaan. Terpenuhinya beragam kebutuhan barang dan jasa, hidup lebih nyaman, memiliki banyak barang memiliki nilai tanda atau mengabaikan barang memiliki nilai guna dan lain sebagainya. Dari sinilah mereka mulai mendewakan uang atau bahkan uang adalah sebuah nyawa dalam kehidupan mereka. Perlahan menjauhkan mereka dari jalan kebahagiaan karena tak pernah berhenti menuntut kesenangan. Sampai akhirnya mereka hancur oleh pemikiran destruktif mereka mengenai uang.

a guy create content in the form of writing, images or videos that will be uploaded on social media for entertain and inspires of many people.

Nothing else is fun other than designing. So, digital content creator is my passion.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+628**********

Address :

Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia

Email :

novabillshcatastrophe@gmail.com