Sunday, May 31, 2020

Analogi Investasi: Kontrol Diri Dari Keinginan Berpacaran

Investasi

Saat ini kita sedang berada di era yang mana semua informasi ditransmisikan melalui berbagai macam produk digital yang dengan mudah dapat diakses oleh segala kalangan usia, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Namun terdapat pengecualian bagi mereka yang terlahir pada era analog yang tidak siap menghadapi era digitalisasi.

Bahkan dengan kemudahan akses informasi yang ditawarkan di era digital ini, lumrah jika sebagian besar masyarakat telah mengenal berbagai macam platform media sosial yang ada di dalam smartphone milik mereka. Berbagai motif hadir melatarbelakangi penggunaan platform media sosial ini, tak terkecuali berkenaan dengan hal yang satu ini; pacaran.

Fenomena ini ditandai dengan adanya sistem pertukaran informasi nirkabel yang masif dan tidak terbatas meski terdapat perbedaan letak koordinat yang cukup jauh antara informan dengan penerima informasi. Hal ini memungkinkan manusia untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan bersosialisasi yang mana dalam kurun waktu tertentu akan terbentuk sebuah relasi.

Membentuk relasi dalam konteks kehidupan jelas sekali memiliki urgensi. Memperluas relasi dalam lingkup pergaulan dapat meningkatkan branding diri. Dengan begitu masalah yang berkaitan dengan pemasaran dalam kegiatan bisnis akan lebih mudah diatasi. Apabila anda seorang pengangguran, dari sekian banyak teman yang anda miliki mungkin saja beberapa di antara mereka akan menawarkan pekerjaan yang dapat anda tempati.

Namun jika relasi yang sedang/akan anda bentuk adalah pacaran, mungkin akan terjadi diferensiasi ketika anda pahami. Pun ketika anda amati, dari sekian banyak bentuk relasi, pacaran memang banyak sekali mendapatkan perhatian dari para remaja beberapa dekade belakangan ini. Dari pada memahami konsep pacaran secara definisi, mereka lebih memilih tindakan langsung sebagai opsi. Acap kali mengaburkan esensi dari definisi pacaran itu sendiri. Di sini saya akan memberikan sebuah analogi investasi sebagai referensi melakukan perbandingan terhadap pacaran dalam prospek untung-rugi.

Menurut KBBI, investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Jika anda pahami secara teliti definisi investasi tak jauh berbeda halnya dengan pacaran. Katakanlah bahwa pacaran sebuah proyek yang anda berinvestasi. Khususnya laki-laki, ketika berpacaran tentu kalian melakukan berbagai bentuk penanaman. Tak hanya uang, penanaman tersebut bisa berupa waktu, pikiran, tenaga serta emosi anda. Tujuan akhirnya tak lain adalah agar anda bisa memiliki hati atau perasaan lawan jenis yang tengah  anda gandrungi. Anda juga berharap dengan sedemikian jumlah modal yang anda tanamkan berujung dapat memiliki atau lanjut ke pelaminan. Namun pada realitas yang terjadi berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan.

Pacaran tak lebih sekedar menjaga jodoh orang lain. Anda bisa saja menolak pernyataan ini namun pada akhirnya anda akan menerima statement ini ketika sudah turut berkecimpung langsung dengan proyek pacaran tersebut. Saya akan mengambil suatu sampel untuk memperkuat pernyataan di atas.

Anda memiliki seorang pacar dan malam ini tepat malam Minggu. Anda yang biasanya bermain game online dengan teman-teman, kini lebih memilih menyisihkan waktu untuk bertemu atau mengajak jalan pacar anda. Secara tidak sadar anda telah menginvestasikan waktu anda. Tak perlulah mampir ke rumah makan atau berhenti di pedagang kaki lima, dengan anda menyusul ke kediamannya anda sudah mengeluarkan uang bensin agar bisa bertatap muka. Lantas anda bersedia mendengarkan keluh kesah pacar anda, maka anda telah menginvestasikan tenaga untuk mendengar celotehan pahitnya. Tiba-tiba pacar anda marah tak jelas kepada anda dan anda menata emosi agar tidak ikut meledak-ledak, yang mana secara tidak langsung anda telah menginvestasikan emosi agar hubungan tetap jalan secara harmoni. Dan pada akhirnya dia beserta alasannya yang tidak cukup kredibel dengan entengnya meninggalkan anda dan segala bentuk jerih payah anda. Apakah itu setimpal dengan usaha anda?. Dari penggalan contoh di atas sudah jelas bahwa anda merugi.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang sedang memiliki pacar virtual atau dapat disebut sebagai pacaran via daring. Anda perlu kuota untuk menghubunginya, anda perlu menstabilkan emosi ketika dia tidak mengangkat panggilan video dari anda, anda perlu meladeninya ketika dia menelepon Anda. Bukankah semua hanya omong kosong belaka jika pada akhirnya anda tidak tahu dia saat ini juga sedang dengan siapa dan melakukan apa nan jauh di sana. Semua bisa saja terjadi di luar dugaan anda.

Dari sampel yang telah saya paparkan di atas semoga dapat dijadikan sebagai bahan renungan bagi anda sebelum terjun ke dalam kegiatan yang tiada untungnya sama sekali. Anda harus mencari titik terang agar menemukan esensi dari berbagai bentuk proses yang anda jalani. Bukankah ada yang lebih pantas untuk dibahagiakan dari pada membahagiakan anak orang lain. Siapakah itu?, tentu saja orang tua beserta kerabat terdekat anda. Maka dari itu belajarlah menyisihkan uang dan mulailah berinvestasi di segala proyek industri. Katakanlah Reksadana dan Obligasi.Dengan begitu anda akan menjadi individu yang cerdas dan hemat dengan tidak menghamburkan uang hanya untuk kegiatan yang tidak menguntungkan secara perspektif ekonomi.

a guy create content in the form of writing, images or videos that will be uploaded on social media for entertain and inspires of many people.

Nothing else is fun other than designing. So, digital content creator is my passion.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+628**********

Address :

Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia

Email :

novabillshcatastrophe@gmail.com